berikan komentar atau kritik anda untuk kemajuan blog yg kami sediakan

Selasa, 08 Maret 2011

TIPS MENGATASI BALITA DENGAN KEJANG DEMAM

Kejang, baik yang disertai demam atau tidak, bisa berdampak fatal. Itulah sebabnya, setelah memberi pertolongan pertama, bawa segera si kecil ke rumah sakit.
Kejang terjadi akibat adanya kontraksi otot yang berlebihan dalam waktu tertentu tanpa bisa dikendalikan. Salah satu penyebab terjadinya kejang demam yaitu tingginya suhu badan anak. Timbulnya kejang yang disertai demam ini diistilahkan sebagai kejang demam (convalsio febrillis) atau stuip/step.
Masalahnya, toleransi masing-masing anak terhadap demam sangatlah bervariasi. Pada anak yang toleransinya rendah, demam pada suhu tubuh 38˚ C sudah bisa membuatnya kejang. Sementara pada anak-anak yang toleransinya normal, kejang baru dialami jika suhu badan sudah mencapai 39˚ C atau lebih.
Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, disarankan orang tua sesegera mungkin memberi pertolongan pertama begitu tahu si kecil mengalami kejang demam
Setelah itu,jangan tunggu waktu lagi bawa segera si kecil ke dokter atau klinik terdekat. Dengan begitu, si kecil akan mendapat penanganan lebih lanjut yang tepat dari para ahli.
Jika kejang demam tidak segera mendapat penanganan semestinya, si kecil terancam terkena retardasi mental. Pasalnya, kejang demam bisa menyebabkan rusaknya sel-sel otak anak. Jadi, kalau kejang itu berlangsung dalam jangka waktu yang lama, maka kemungkinan sel-sel yang rusak pun akan semakin banyak. Bukan tidak mungkin tingkat kecerdasan anak akan menurun drastis dan tidak bisa lagi berkembang secara optimal. Bahkan beberapa kasus kejang demam bisa menyebabkan epilepsi pada anak. Yang tak kalah penting, begitu anaknya terkena kejang demam, orang tua pun mesti ekstra hati-hati. Soalnya, dalam setahun pertama setelah kejadian, kejang serupa atau malah yang lebih hebat berpeluang terulang kembali.
CIRI-CIRI KEJANG, Di antaranya:
1. kedua kaki dan tangan kaku disertai gerakan-gerakan kejut yang kuat dan kejang-kejang selama 5 menit, bola mata berbalik ke atas
2. Gigi terkatup
3. Muntah
4. Tak jarang si anak berhenti napas sejenak.
5. Pada beberapa kasus tidak bisa mengontrol pengeluaran buang air besar/kecil.
6. Pada kasus berat, si kecil kerap tak sadarkan diri. Adapun intensitas waktu kejang juga sangat bervariasi, dari beberapa detik sampai puluhan menit.
TIPS ATASI KEJANG DEMAM DI RUMAH
1. Si kecil dinyatakan demam bila temperatur tubuhnya yang diukur melalui mulut/telinga menunjukkan angka 37,8˚ C; melalui rektum 38˚ C, dan 37,2˚ C melalui ketiak. Segera beri obat penurun panas.
2. Orang tua jangan mengatakan seorang anak demam atau tidak hanya dengan menempelkan punggung tangannya di dahi anak, cara ini tidak akurat karena amat dipengaruhi oleh kepekaan dan suhu badan orang tua sendiri.
3. Termometer air raksa merupakan cara paling tepat untuk mengukur suhu tubuh. Pengukuran akan lebih akurat bila termometer ditempatkan di rongga mulut atau rektum/anus dibanding ketiak.
4. Sedapat mungkin bersikap tenang. Sikap panik hanya akan membuat kita tak tahu harus berbuat apa yang mungkin saja akan membuat penderitaan anak tambah parah.
5. Jangan gunakan alkohol atau air dingin untuk menurunkan suhu tubuh anak yang sedang demam. Penggunaan alkohol amat berpeluang menyebabkan iritasi pada mata dan intoksikasi/keracunan.
6. Gunakan kompres air hangat/sama dengan suhu tunuh, yang diletakkan di dahi, ketiak, dan lipatan paha.. Turunnya suhu ini diharapkan terjadi karena panas tubuh digunakan untuk menguapkan air pada kain kompres. Penurunan suhu yang drastis justru tidak disarankan.
7. Jangan memberikan aspirin atau jenis obat lainnya yang mengandung salisilat karena diduga dapat memicu sindroma Reye, sejenis penyakit yang tergolong langka dan mempengaruhi kerja lever, darah, dan otak.
8. Jangan beri selimut dan baju tebal tertutup, karena akan meningkatkan suhu tubuh dan menghalangi penguapan, cukup dengan baju yang tipis saja.
9. Usahakan suhu / temperatur kamar tidurnya tidak panas
10. Pakaian ketat atau yang mengikat terlalu kencang sebaiknya ditanggalkan saja.
11. Jangan memberi minuman/makanan segera setelah berhenti kejang karena hanya akan berpeluang membuat anak tersedak
12. Setelah anak benar-benar sadar, diberi banyak minum dan makan makanan berkuah atau buah-buahan yang banyak mengandung air. Bisa berupa jus, susu, teh, dan minuman lainnya. Dengan demikian, cairan tubuh yang menguap akibat suhu tinggi bisa cepat tergantikan.
13. Agar si kecil tidak cedera, pindahkan benda-benda keras atau tajam yang berada dekat anak. Tak perlu menahan mulut si kecil agar tetap terbuka dengan mengganjal/menggigitkan sesuatu di antara giginya.
14. Miringkan posisi tubuh si kecil agar tidak menelan cairan muntahnya atau air liurnya sendiri yang bisa mengganggu pernapasannya.
15. Setelah bisa diatasi dirumah, segera bawa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar